Apa itu Sistem Informasi Pemasaran?
Pemasaran adalah kegiatan perorangan dan
organisasi yang memudahkan dan
mempercepat hubungan pertukaran dalam
lingkungan yang dinamis melalui penciptaan,
pendistribusian, promosi dan penentuan harga
barang, jasa dan gagasan.
Sistem Informasi Pemasaran merupakan
subset dari SIM yang menyediakan informasi
untuk memecahkan masalah pemasaran
perusahaan.
Bagaimanakah strategi pemasaran dalam sistem informasi pemasaran?
Tugas dari manajer pemasaran adalah
mengembangkan strategi yang menerapkan
sumber daya yang dimiliki perusahaan bagi
pamasaran barang, jasa dan gagasan
perusahaan.
Strategi pemasaran terdiri dari gabungan
unsur-unsur yang dinamakan Bauran
Pemasaran (Marketing Mix), yaitu 4P
(Product, Price, Place, Promotion).
1. Product (Produk)
Product (produk) adalah apa yang dibeli oleh
konsumen untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhannya. Produk dapat berupa barang
fisik, berbagai jenis jasa, atau suatu gagasan.
2. Price (Harga)
Price (harga) terdiri dari semua elemen yang
berhubungan dengan apa yang dibayar oleh
konsumen untuk produk yang digunakannya.
3. Place (Tempat)
Place (tempat) berhubungan dengan cara
mendistribusikan produk secara fisik kepada
konsumen melalui saluran distribusi.
4. Promotion (Promosi)
Promotion (promosi) berhubungan dengan
semua cara yang mendorong penjualan
produk, termasuk periklanan (advertising)
dan penjualan langsung (direct sales).
Bagaimanakah Evolusi Sistem Informasi Pemasaran?
Pada tahun 1966, Prof. Philip Kotler dari
Northwestern University, menggunakan istilah
Pusat Saraf Pemasaran (Marketing Nerve
Center) untuk menggambarkan suatu unit baru di
dalam pemasaran yang mampu mengumpulkan
dan mengolah informasi pemasaran. Walaupun Kotler tidak menggunakan istilah sistem
informasi pemasaran, tetapi itulah yang ada dalam
pikirannya.
Kotler mengidentifikasikan 3 jenis informasi
pemasaran, yaitu :
1. Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligent),
informasi yang mengalir dari lingkungan ke
perusahaan.
2. Informasi Pemasaran Intern (Internal
Marketing Information), informasi yang
dikumpulkan di dalam perusahaan.
3. Komunikasi Pemasaran (Marketing
Communication), informasi yang mengalir
dari perusahaan ke lingkungan.
Model Sistem Informasi Pemasaran
Struktur model yang digunakan terdiri dari :
A. Subsistem input (yang mengumpulkan
data dan informasi dari dalam perusahaan
dan lingkungannya).
B. Database (tempat penyimpanan data).
C. Subsistem output (yang mengubah data
menjadi informasi).
Subsistem Input Sistem Informasi Pemasaran
Dalam model Sistem Informasi Pemasaran,
Subsistem Input menyediakan data bagi
database.
Subsistem Input terdiri dari :
1. SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
SIA (Sistem Informasi Akuntansi) mengumpulkan
data yang menjelaskan transaksi pemasaran
perusahaan. Data tersebut dugunakan untuk menyiapkan
informasi dalam bentuk laporan periodik (laporan
penjualan produk yang laku dan tidak laku) dan
laporan khusus (laporan penjualan produk
berdasarkan daerah penjualan).
2. Penelitian Pemasaran
Penelitian Pemasaran dapat dilakukan melalui
penelitian khusus mengenai operasi pemasaran
untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen
dan meningkatkan efisiensi pemasaran. Manajer pemasaran dapat menggunakan
penelitian pemasaran untuk mengumpulkan
segala jenis informasi, tetapi sebagian besar
kegiatan ditujukan pada konsumen dan calon
konsumen.
Data yang dikumpulkan dapat berupa :
i. Data Primer, adalah data yang dikumpulkan
sendiri oleh perusahaan.
ii. Data Sekunder, data yang dikumpulkan oleh
orang lain.
3. Intelijen Pemasaran
Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligence)
digunakan untuk mengumpulkan informasi dari
lingkungan luar perusahaan (terutama
pesaing) yang berkaitan dengan operasi
pemasaran. Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk
membuat arus keluar bagi pesaing, tetapi
membuat arus masuk dari pesaing.
5 tugas dasar bagi Intelijen Pemasaran, antara lain :
a. Mengumpulkan Data, data pesaing dapat berupa
data primer dan data sekunder.
b. Mengevaluasi Data, data yang telah dikumpulkan
harus diperiksa untuk memastikan akurasinya.
c. Menganalisis Data, jarang data menjelaskan
secara menyeluruh sehingga perlu dilakukan
analisis untuk mengubah data menjadi informasi.
d. Menyimpan Informasi, informasi yang telah
diubah perlu disimpan sedemikian rupa sehingga
memudahkan dalam pengambilan kembali.
e. Menyebarluaskan Informasi, penyebarluasan
informasi diperuntukkan bagi mereka yang
berminat.
Subsistem Database Sistem Informasi Pemasaran
Database adalah suatu kumpulan data komputer
yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut
cara tertentu sehingga mudah dalam hal
pengambilan kembali. Beberapa data dalam database adalah unik bagi
fungsi pemasaran, tetapi banyak yang berbagi
dengan area fungsional lain.
Data yang masuk ke dalam database berasal
dari subsistem input, yaitu :
1. Sumber Internal, terdiri dari SIA, Penelitian
Pemasaran.
2. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen
Pemasaran.
Data yang digunakan oleh subsistem output
berasal dari database.
Subsistem Output Sistem Informasi Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi
tentang subsistem tersebut sebagai bagian dari
bauran.
1. Subsistem Produk (Product)
Perusahaan memutuskan untuk menyediakan
suatu produk guna memenuhi kebutuhan
pasar tertentu. Subsistem Produk (Product) menyediakan
informasi mengenai produk perusahaan.
Keterangan dalam gambar:
- Dalam tahap perkenalan produk, manajer pemasaran diharuskan membuat keputusan apakah akan mengembangkan dan memasarkan produk yang sudah dibuat ?
- Tahap perkembangan dan dewasa mencakup waktu saat berbagai strategi perlu dipertimbangkan untuk membuat penjualan tetap berjalan.
- Tahap penurunan merupakan saat dimana produk sudah tidak diinginkan lagi oleh konsumen, sehingga perlu diambil keputusan alternatif apakah produk tersebut ingin dihapus ?
2. Subsistem Tempat (Place)
Subsistem Harga (Price) menyediakan informasi
yang dapat membantu manajer dalam membuat
keputusan harga. Penentuan harga dibuat berdasarkan :
a. Biaya
Penentuan harga berdasarkan biaya (cost-based
pricing) dilakukan dengan menghitung terlebih
dahulu mengenai biaya / ongkos yang
dikeluarkan perusahaan dalam menghasilkan /
memperoleh produk. Setelah menentukan biaya-biaya yang telah
dikeluarkan dan kemudian ditambahkan
(mark up) yang diinginkan, maka diperoleh
harga mengenai suatu produk.
b. Permintaan
Penentuan harga berdasarkan permintaan
(demand-based pricing) dilakukan dengan
menyesuaikan nilai yang ditempatkan oleh
konsumen terhadap suatu produk. Kunci pendekatan ini adalah memperkirakan
permintaan dengan tepat. Pendekatan ini memerlukan pemahaman yang
baik mengenai konsumen serta pasar,
termasuk keadaan ekonomi dan persaingan.
3. Subsistem Promosi (Promotion)
Subsistem Tempat (Place) menyediakan informasi
mengenai jaringan distribusi perusahaan. Berbagai saluran distribusi yang digunakan
perusahaan untuk menyalurkan produk-produknya
ke konsumen merupakan unsur Tempat (Place)
dalam bauran pemasaran, baik menjual langsung
maupun melalui jaringan perantara (pedagang
besar, pedagang perantara dan penyalur).
4. Subsistem Harga (Price)
Subsistem Promosi (Promotion) menyediakan
informasi tentang kegiatan periklanan dan
penjualan langsung. Lebih menekankan pada sifat kreatifitas
bagaimana menawarkan produk sehingga
konsumen tertarik untuk membelinya. Hingga saat ini, “promosi bibir” atau promosi dari
mulut ke mulut merupakan promosi yang paling
efisien dibandingkan dengan promosi yang
menggunakan media cetak dan media elektronik.
5. Subsistem Bauran Terintegrasi
Subsistem Bauran Terintegrasi (Integrated Mix
Subsystem) memungkinkan manajer untuk
mengembangkan strategi dengan
mempertimbangkan dampak kombinasi dari
unsur 4P (Product, Price, Place, Promotion). Hal ini dapat dicapai dengan memproyeksikan
berbagai kemungkinan hasil dari berbagai
kombinai unsur 4P tersebut.
0 Comments:
Posting Komentar